Cukup pelik permasalahan yang selalu muncul di masyarakat lingkar tambang, entah siapa yang salah ketika pengangguran semakin meningkat yang tidak diiringi dengan kesempatan kerja ? tentunya untuk mendapatkan solusi dari setiap masalah kita harus mengkaji sebab – musabab masalah itu muncul. PENGANGGURAN ? apakah pengangguran ini karena memang tidak ada lapangan pekerjaan atau kurangnya perhatian pemerintah atau memang – memang pengangguran ini diciptakan oleh “pencari kerja” itu sendiri ?
                Yang saya amati selama ini daerah sekitar tambang PT NNT khususnya Desa Benete sebenarnya dan seharusnya  tidak ada pengangguran sekalipun bertambahnya jumlah angkatan kerja setiap tahunnya. Pertanyaan besarnya adalah “ apakah benar – benar pengangguran ini ingin bekerja “ ????? yang terjadi selama ini adalah paradigma masyarakat yang menganggap bekerja sebagai “BUDAK “ PT NNT sebagai tolak ukur sukses dan kayanya seseorang. Kita seolah lupa konsep “kaya” yang diutarakan Founding Father Indonesia bahwa kaya itu “ aman,nyaman,tentram dan makmur “, bukan kaya yang mengharuskan indicator “ rumah besar, mobil mewah, istri banyak dan lainnya yang bersifat tersier dan hidup seperti raja –raja Jawa “.
                Saya sulit membayangkan kawasan lingkar tambang akan seperti apa jadinya 20 tahun ke – depan, bukan soal alam-nya tapi saya lebih suka  membicarakan perkembangan SDM lingkar tambang pada segi agama, kebudayaaan dan pengabdian  yang selama ini hati dan pikirannya digelapkan oleh uang sang raksasa Newmont. Tapi saya berharap nantinya akan ada suatu keseimbangan pola pikir masyarakat yang bukan hanya bersifat individualis tapi kembali menerapkan konsep sosialis seperti sebelum adanya tambang.

0 komentar:

 
Top