Sekarang saya sedang tidak ingin
berbicara, menulis merupakan proses berpikir yang sangat saya sukai, ingin
menuliskan semua pengalaman, semua yang terlihat, semua yang terdengar semuanya
ilmu dan semuanya guru. Ada beberapa figur orang – orang terdekat yang menjadi
panutan saya, tentunya yang pertama adalah ayahanda saya Salamuddin, dua
pamanda saya yang sangat rendah hati yaitu paman Sirajuddin dan Rabiolah,
mereka adalah orang hebat bagi saya karena sikap, pola pikir dan kepedulian
mereka akan sekitar. Dari beberapa teman ada beberapa orang yang menginspirasi
saya melalui dialog – dialog kecil berbicara tentang masa depan, saya suka
mereka, mereka cerdas, mencintai budaya dan pastinya mempunyai visi yang sangat
baik dan hampir sama dengan impian dan visi saya, mereka adalah Kanda saya Dedi
Suhendar SE, seorang yang sangat emosional, cepat mengambil keputusan walaupun
kadang – kadang gegabah tapi dia cerdas, yang ke dua ada kawan –kawan setia
saya Toni Rahardi, Maulidan Sulaiman S.pd , A.R sanjaya S.pd, Satria Wijaya
A.md yang berbeda-beda karakter namun satu Visi, mereka inspirator buat saya.
Fokus
masalah, masalah Pola pikir dan tujuan masyarakat Sumbawa Barat khususnya
lingkar tambang yang tidak pernah selesai menginginkan bekerja di PT Newmont
Nusa Tenggara, bahkan para sarjana seolah – olah tidak pernah ada di sekitar
kami. Urusan perut ?? saya cukup paham bahwa urusan yang satu ini sangat penting,
namun apa memang – memang tidak ada waktu para “sarjana” untuk berpikir
memperbaiki pola pikir masyarakat ? teringat kalimat ketua HKSB Drs. Lukmanul
Hakim yang mengatakan “ haram hukumnya menolak Pekerjaan baik “ , saya
mengambil sebuah kesimpulan dari kalimat itu dengan mengkaitkan kasus para
sarjana “ cuek “ di Sumbawa Barat khususnya lingkar tambang yang seolah – olah
menolak pekerjaan baik dari Tuhan, padahal mereka diberikan kelebihan
kesempatan dan ilmu untuk berbagi kepada kawan – kawan yang memerlukan konsep
dan terobosan – terobosan atas masalah kesenjangan sosial dan masalah – masalah
lainnya yang terus dan terus muncul di masyarakat.
Jika
Albert Einstein pernah mengatakan “ 2 orang berpikir dapat menghancurkan logam
“ kemudian saya terus berpikir apa jadinya Sumbawa Barat khususnya lingkar
tambang jika para puluhan sarjana itu berpikir ???? dalam Islampun sangat
merugi orang – orang yang tidak berpikir, padahal perbedaan manusia dengan
makhluk lainnya adalah pikiran, lalu
apakah sarjana – sarjana itu binatang yang tidak pernah atau tidak mau berpikir
??? mari berpikir bersama, mari mencari solusi bersama para Sarjana – sarjana
,bukan memohon kepada pemerintah atau swasta untuk memecahkan masalah kalian
pribadi kemudian melupakan permasalahan khalayak.
0 komentar:
Posting Komentar